Kawah Candradimuka

Kawah Candradimuka tidak hanya menawarkan keindahan alam khas Dieng yang spektakuler, tapi juga sarat dengan legenda dan nilai budaya Jawa yang membuatnya menjadi salah satu tempat yang paling menarik untuk dikunjungi di Dieng Plateau.

​Berikut kumpulan fakta menarik tentang Kawah Candradimuka di Dieng:

Mitos Kawah Candradimuka yang terkenal adalah saat Gatotkaca lahir, tali pusarnya sulit lepas. Ia kemudian diceburkan ke kawah ini, yang konon menyebabkan dirinya memperoleh kesaktian yang besar seperti “otot kawat besi” dan kekuatan luar biasa. Legenda ini membuat kawah ini menjadi destinasi menarik bagi pecinta budaya, sejarah, dan wisata spiritual.

Kawah Candradimuka adalah kawah unik di Dataran Tinggi Dieng yang memiliki nilai sejarah dan mitologi tinggi. Dalam cerita pewayangan Jawa, Kawah Candradimuka dipercaya sebagai tempat di mana tokoh legendaris Gatotkaca ditempa dan memperoleh kekuatan luar biasa, termasuk kemampuan terbang tanpa sayap untuk menghancurkan bala asura di kahyangan.

Nama “Candradimuka” berasal dari kata “candra” yang berarti bulan dan “muka” berarti wajah, diartikan sebagai melihat satu sisi wajah bulan, melambangkan fokus dan kesucian tempat tersebut. Kawah ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik Gunung Pager Kandang yang mengeluarkan gas solfatara dari rekahan tanah di sekitarnya.

Kawah ini aman untuk dikunjungi dan pengunjung dapat melihat kepundan atau uap panas yang keluar dari bibir kawah secara dekat, memberikan pengalaman wisata alam yang eksotis dan mistis.

Akses menuju Kawah Candradimuka memang cukup menantang, biasanya ditempuh dengan trekking sekitar satu jam dari desa Pekasiran. Lokasinya juga dekat dengan objek wisata lainnya seperti Telaga Dringo dan Sumur Jalatunda, sehingga menjadi bagian dari rangkaian wisata alam di Dieng.

​Ayo, book perjalananmu sekarang. Hubungi tim kami via chat button!